26 Agustus 2017

MASIH INGAT SEKOLAH LASKAR PELANGI ? BEGINI KEADAANYA SEKARANG - Explore Belitong


Beberapa hari yang lalu saat sedang pusing dikejar deadline, tiba-tiba ada telepon masuk dari nomor yang tidak kukenal. Biasanya sebelum mengangkat telepon aku nebak-nebak dulu siapa orang dibalik nomor tersebut.
Angkat ga ya ? angkat ga nih ? angkat aja deh.
A :Assalamualaikum...” Sapa ku lebih dulu.

B : "Waalaikumsalam, halo ini Khairulleon yaa?” Tanya beberapa orang diseberang sana. Sepertinya mereka pakai mode speaker, lalu di dengerin ramai-ramai.

A : Eh siapa nih ? rame amat” Aku bingung

B : “Selamat! kamu terpilih sebagai pemenang liburan ke Belitong! yaaay!” Teriak suara diseberang sana.

A : eh apa, gimana ?” Aku makin bingung, Jangan-jangan ini modus penipuan.

B : kita dari Kita.INA!” Oalah kita.INA toh, Akhirnya akupun sadar.
Yap! Kita.INA merupakna penyelenggara writing Competition yang aku ikuti bulan lalu.
Exited banget, pas lagi mumet-muemetnya dikejar deadline tiba-tiba dapet informasi menang lomba. Untuk kamu para pemburu lomba pasti tau deh gimana rasanya menang haha.
Jadilah seminggu setelahnya aku berangkat ke Belitong. Yaaay!

TIDAK TIDUR DEMI PESAWAT


Berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan, aku harus sampai di bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 04.00 pagi. Sedangkan jarak tempuh dari Bogor ke Bandara menghabiskan waktu sekitar 2 jam. Itu artinya aku tidak boleh tidur malam, sebab aku orangnya kebluk, kalo udah tidur susah bangun muehe.
Sampai di bandara aku langsung bertemu dengan kedua rekanku yang merupakan pemenang sepertiku, yaitu Kang Bastian dari Bandung dan Mas Hendi dari Banjarnegara.
Waktu menunjukkan hampir pukul 5 pagi,  kami memutuskan untuk shalat subuh terlebih dahulu. Setelah itu dilanjutkan check in bersama mbak-mbak dari pihak Kita.INA yang kebetulan baru datang, yaitu mbak Ajeng dan mbak Diyang.

BANDARA SOEKARNO HATTA – BANDARA TANJUNG PANDAN

Setelah Check In Boarding Pass kami langsung menuju pesawat tanpa perlu menungu di Gate. Menyenangkan sekali naik pesawat tanpa delay, bahagia itu sederhana.
Setelah kurang lebih 45 menit terombang ambing diudara, akhirnya kami sampai di Bandara Tanjung Pandan atau nama lainya H.AS. Hanandjoeddin, Belitong. Beruntung sekali cuaca hari itu sangat cerah, malah kelewat cerah. Sampai-sampai aku harus menyipitkan mata karna silau oleh matahari.



FYI, Selama ini mungkin kita menyangka bahwa Bangka Belitung merupakan satu pulau yang sama, padahal sebenarnya berbeda loh. Bangka ya Bangka sedangkan Belitung ya Belitung.
Oleh karna itu, di Bangka Belitung terdapat dua bandara yang berbeda, yaitu Bandara H.AS. Hanandjoeddin di Tanjung Pandan dan Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang.
Walaupun keduanya memiliki destinasi wisata yang menarik, tetapi keduanya memiliki jarak yang lumayan jauh. Jadi pastikan kamu tidak salah saat booking tiket pesawat ya. Sebab pernah kejadian ada orang yang ingi berlibur ke Belitung tapi malah membeli tiket pesawat arah Bangka. Wah bisa berantakan deh liburanya.
Adapun maskapai kami mendarat di Bandara Tanjung Pandan. Yap kami memilih Belitong sebagai destinasi kami. Karna hanya Belitonglah segala hal tentang Laskas Pelangi dapat kami jumpai.

MIE BELITONG

Sebelum keluar dari Bandara Tanjung Pandan kami berfoto sejenak di salah satu spot sambil menunggu kang Bastian mengambil bagasi.
Setelah puas berfoto ria kami langsung disambut oleh seorang guide bernama Mas Rangga yang sudah menunggu di luar Bandara. Beliaulah yang akan menemani kami menjelajah Belitong sampai 3 hari kedepan.
Sepanjang perjalanan di Belitong terasa sangat mulus, rapih dan bersih. Kapasitas kendaraan di Belitong juga masih sedikit sehingga polusinya masih segar dan tidak ada istilah macet.
Berbeda halnya dengan jakarta atau Bogor di jam-jam sibuk seperti ini pasti jalan raya ramai oleh kendaraan, senggol dikit bacok.



Tidak beberapa lama perjalanan kami berhenti di rumah makan 'Mie Belitung Atep'.
“Rumah makan ini terkenal loh, disini kita akan makan mie khas Belitong” Ujar mas Rangga.
Akupun langsung memesan sepiring Mie Belitong dan segelas teh manis hangat. Terlihat di sekitar dinding terdapat bingkai foto para artis dan tokoh masyarakat yang pernah makan disini. Benar kata Mas Rangga, rumah makan ini sangat terkenal.
Aku sarankan jika kamu berlibur ke Blitong cobalah makan Mie Beliton, belum lengkap rasanya jika ke Belitong tapi tidak makan mie khas Belitong ini.

AKHIRNYA SAMPAI JUGA DI SEKOLAH LASKAR PELANGI !

Setelah mengisi perut, kami melanjutkan perjalanan menuju Sekolah Laskar Pelangi. Untuk menuju lokasi ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan.
Cuaca di luar sangat panas, Padahal Jam masih menunjukkan pukul 10 pagi tapi rasanya seperti jam 12 siang. malas sekali rasanya harus keluar dari mobil.
Tidak beberapa lama bangunan sekolah laskar pelangi terlihat dari sisi jalan. Seketika panas matahari seakan hilang. Dengan tergesa-gesa, aku langsung berlari kecil menuju sekolah tersebut, Sekolah Laskar Pelangi.


Aku yakin hampir seluruh rakyat Indonesia pasti pernah membaca novel atau menonton film Laskar Pelangi. Sehingga kita tidak akan asing dengan wujud Sekolah Laskar Pelangi alias SD Muhammadiyah Gantong yang sangat fenomenal itu.
Bangunan ini memang biasa-biasa saja, sederhana, tidak ada yang spesial. Tetapi sejarah dibalik sekolah inilah yang membuatnya istimewa. Terlihat selama berada disini banyak sekali wisatawan yang berdatangan. Semakin siang semakin panas tapi juga semakin ramai.

Disekitar bangunan sekolah terhampar pasir putih yang sangat lembut. Bahkan lebih lembut dari tepung terigu. Cobalah pegang pasirnya jika kamu berkunjung kesini.



Ada rasa haru ketika memasuki 2 ruang kelas beralaskan pasir tersebut. Sekilas aku jadi teringat kembali adegan Bu Muslimah mengajar 10 murid mungil kesayanganya saat di film Laskar Pelangi.
Teringat saat ikal, lintang dan teman-temanya saling bercengkrama. Teringat saat Mahar sebagai tokoh favoriteku dengan merdunya menyanyikan lagu Bunga Seroja sambil memetik ukulele usangnya.

Tepat didepan Bangunan Sekolah terdapat papan nama bertuliskan ‘Replika Sekolah Laskar Pelangi’. Padahal menurutku, jika tulisan ‘replika’ nya tidak ditulis mungkin akan terkesan lebih menarik.
Atau boleh saja menuliskan kata ‘replika’ tetapi tidak perlu terlalu besar, dengan begitu Wisata Sekolah Laskar Pelangi akan terasa lebih real. Iya tidak ?

Setelah puas mengelilingi setiap sudut sekolah Laskar Pelangi, pengunjung dapat membeli beberapa buah tangan yang banyak di jual di dekat pintu masuk.
Disini juga terdapat beberapa fasilitas penunjang yang komplit seperti tempat parkir yang luas, rumah makan, galeri lukis, kamar mandi dan tempat shalat. Untuk tiket masuk sendiri dihargai Rp. 3000 rupiah saja.
Beberapa orang mungkin ada yang mengeluh karna objek wisata ini hanya sekedar bangunan tua, reot dan hanya ‘replika’ saja. Tetapi kalau kita berfikir lebih positif kawasan ini instagramable untuk koleksi foto yang ciamik.
Saran dariku, untuk mendapatkan foto yang bagus datanglah saat pagi atau sore hari saat pengunjung tidak terlalu ramai. Selain cuacanya bagus juga tidak terlalu mengantri.
Bagaimana, tertarik berkunjung ke Sekolah Laskar Pelangi yang sangat melegenda ini ?
Jangan lupa tonton VLOG DAY 01 selama aku di Belitong. Dalam VLOG ini tidak hanya Sekolah Laskar Pelangi yang aku kunjungi tapi juga Museum Andrea Hirata, Kampung Ahok, Klenteng Dewi Kuan Im, Pantai Burung Mandari dan Berburu sunset di Pantai Tanjung Dalem.

Selamat Menyaksikan, jangan lupa tinggalkan like, comment dan subscribe supaya aku bisa lebih semangat travelingnya wk.


Replika Sekolah Laskar Pelangi, Alamat: Jalan Laskar Pelangi, Pulau Belitung Timur 33462, Indonesia

48 komentar:

  1. Wew.. si akang menang lomba, jangan lupa traktirannya yaah, hehe..

    Untuk vlognya ntar saya tonton 'n kasih like kang, belum sempet aja sekarang msh sibuk ofline ini teh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga bisa traktir kang udah abis duitnya wkwk.
      nuhun kang udah mau sempetin nonton Vlog saya, senang rasanya :)

      Hapus
  2. Habis ke Pekalongan, langsung cus Belitung bang?
    *eh, Pekalongan dulu apa Belitung dulu sih? hehe

    Itu bangunan sekolahnya bekas buat syuting filmnya itu, apa bangunan baru?
    Setuju, papan namanya bagus kalau langsung "Sekolah Laskar Pelangi" jadi berasa lebih "ngena" kalau pas di baca :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ke Belitong dulu actually,
      Sengaja aku duluin yang Pekalongan dulu soalnya itu review Pekalongan itu buat di lombakan.
      Eh tapi malah dapet juara 10.
      Tapi tetp bersyukur.

      Iyap itu bangunan yang dipake syuting film laskar pelangi :)

      Hapus
  3. Ah, pengen juga. Pengen banget wisata ke tempat seperti ini. Apalagi tempat yang sudah jadi sentral dari sebuah film. Beruntung banget, nih Khairul. Sumpah iri banget.

    Selain dari iri, aku cuma mau bilang selemat atas kemenangannya. Aku belum pernah sama sekali menang lomba blog yang bisa aku tulis kayak gini~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iri untuk kebaikan ga apa apa Rahul.
      Semoga suatu saat bisa menang lomba Traveling juga ya Rahul :)

      Hapus
  4. Aduuuhh mupeng, cerah sekali ini cuacanya pas ke Belitong. Pas aku kesana lagi banjir-banjirnya kemarin, huhuhu. Tapi untung masih bisa menikmati replika sekolahnya Ikal walau sejenak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aduh padahal kalo cerah bisa lebih bagus dari fotonya loh.
      Ga kebayang kalo disini banjir pasti bakal becek banget.
      kamu harus kesini lagi teh Ratna :v

      Hapus
  5. rezeki anak soleh ini mah,
    terus yang aslinya dimana bang leon.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya yang asli udah runtuh.
      Ini mah buat lokasi syuting aja :)

      Hapus
  6. Gimana gak menang. La wong Desain Grafisnya bg Leon itu Tjakep semuanya. :) Jadi, wajar saja kalo bg Leon bisa menang. :)

    PErtama, aku mau ngucapin selamat atas perjalanan gratisnya, ya bg.

    Hal yang paling aku suka dari perjalananmu kali ini adalah Berpikir positf atas apa yang sudah didapat. Memang, sisi nyatanya hanya bangunan tua saja. Tapi, aku sendiri yang belum pernah ke sana ngerasa, ini moment besar.

    Aku sendiri aja, pas tadi baca dan liat foto, keknya banyak lokasi yg bisa diambil dan hasilnya bikin ngiler orang pengen ke sana.

    Belitong itu gak jauh2 banget dari tempatku bg. But, hidupku yg membuat jalan-jalan itu gak bisa sesering masa kuliah dulu.

    Meskipun blm ke sana, aku seneng bisa tau keseruan bg LEon di sana. Setidaknya, kalo ke sana aku udah gak canggung lagi. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah pange mungkin aku lagi dapet Rejeki jadi kepilih menang :v

      Waiya Belitong itu lumayan deket dari rumah pange paling cuma beberap amenint sampe :)
      Pange harus banget nih coba main-main ke Blitong,
      nostalgia seperti masa-masa kuliah dulu :)

      Hapus
  7. Selamaaattt khairul, kamu hebat bisa menang dan berlibur ke Belitong. Ya Rabb, ampunilah. Saya iri sm kamuuu.

    Pemandangannya bagus yaaa. Btw ada pantai dgn batu2 besar yg menjulang juga, apa kamu tidak berkunjung ke sana? Saya paling ingin lihat yg itu sebenarnya. Ehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakaka.
      Dulu tiap ada yang ke Belitong aku juga selalu merasa iri.

      Iya betul di Belitong ada pantai dengan Ribuan bebatuan loh.
      Next post bakal aku ceritain deh :)

      Hapus
  8. Aduh Rul lo emang keren maksimal sih sampai bisa ke Belitong gratis hanya karena sebuah tulisan ya..emang tulisan itu bisa banyak manfaatnya, termasuk liburan gratis!! Gue juga pingin banget bisa ke Belitong tapi gue lebih pingin ke pantai pantainya dulu yang sarat dengan batu batu seuper besar ituuu...baru deh ke sekolahnya. Dulu gue penggemar berat Laskar pelangi dan Andrea Hirata. sekaran lagi mau beli bukunya Andrea hirata terbaru karena menarik bangetttt hehehehe

    Selamat berlibuuuurrrrr!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya teh Mei di Belitong ada pantai yang banyak batu-batunya gitu,
      destiasi utama tuh di Belitong
      Next Post bakal aku ceritain loh :)
      Pantengin terus Blog aku yaaaa muehe

      Hapus
  9. wah selamat ya kang menang ke Belitong, aku baru mampir ke Depati Amirnya pangkal pinang tak sempat ke Belitongnya kereen banget yak.,
    setuju kang harusnya tulisan replikanya jangan gede gitu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah sekarang aku yang belum pernah ke Bangka nya,
      Moga suatu saat aku bisa menginjakkan kaki ke Bangka.
      Makanan disana katanya enak enak loh :)

      Hapus
  10. wooh keren, barusan nonton videonya nih
    udh gt ke sana nya ternyata dari menang lomba, tambah keren dah, ahaha
    video editingnya bagus ni, yg time lapse sunsetnya, wah...

    oiya btw, selamat udh jadi pemenang :D

    mohon doa nya supaya saya jg bs main ke belitong, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wii makasih sudah nonton VLognya yaaa,
      senang rasanya :)

      Hapus
  11. Jadi ngiler pengen kesana :D

    BalasHapus
  12. ini surga bangettt, buat melepas penat dari ributnya ibu kota jakarta :D

    www.leeviahan.com

    BalasHapus
  13. wah asyik asyik mas, hebat
    ruang kelasnya masih tetep
    semoga masih terus mengisnpirasi cerita ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kedaan kelasnya ga banyak berubah.
      Masih seperti di film laskar pelangi

      Hapus
  14. Kok ngeselin ya, si abang dapet gratisan lagi traveling ke Belitung.
    Hm.
    Pingin iri,
    tapi tanda tak mampu.
    Yaudah disabarin aja :)

    Huwee enak banget (apresiasi kemampuan bang Leon dalam merangkai kata menjadi kalimat sehingga bsia memikat hati juri, ea).

    Ane sih fokus banget sama langit waktu di sekolah Laskar Pelangi itu. Epiccc banget awan putih gede menggantun dengan latar biru langit yang...waw, itu keren sumpah. Maha Besar Allah yah :)

    It must be a really great trip!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul!
      Langit di belitong Cerah banget.
      Kalo lagi ga ada awan bisa bersih banget langitnya !

      Hapus
  15. Seriusan pasir putih disana lebih lembut dari tepung?? Jadi pengen kesana kalo gitu hahaha. Dari foto-foto diatas juga udah ketauan kalo tempatnya instagram-able, tapi sayang itu di sekolahnya ada tulisan "replika"-nya jadi kayak gimana gitu, hehe.

    Btw, gue juga baru tau kalo pulau bangka sama belitung itu terpisah, gue kira mereka satu pulau.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya serius !
      Pasirnya alus banget, saking alusnya kalo diinjek bakal kependem gitu :)

      yeay akhirnya sekarang sudah tau kalo bangka dan belitung itu beda yaa :)

      Hapus
  16. Aku terakhir ke sini tahun 2015 lalu. Rentan banget bangunannya, sekarang sepertinya dibikin makin kokoh (walaupun kesan tua, usangnya tetap dapet).

    Nice post mas, ditunggu cerita yang lain :)

    omnduut.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. bangunannya memang tua tapi masih kokoh om :)
      Ayu om kesini lagi

      Hapus
  17. Selamat rul, baru baca postingan blognya, eh ternyata menang lomba dan juga wisuda.. yeee!!!!
    Kalau baca novelnya laskar pelangi nggak pernah rul, muehehehe
    Tapi yang jelas tahu kalau babel melejit setelah film laskar pelangi tayang.
    Belum ada kesempatan nih ke babel. Malah adik tingkatku praktek lapangannya di babel loh rul, aaiish.. beruntungnya. #kokcurhat
    Itu mie belitongnya, sukses bikin ngiler rul. Aku pernah nonton disalah satu stasiun tv, dan langsung inget gimana kuahnya mie belitong dituang ke piring, duh.. mantaf!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mie Belitongnya memang enak teh Pipit.
      Tapi ko kayak agak-agak ga cocok di lidahku wakakak.
      buruan deh teh Dipi ke sini borongh mi belitongnya :)

      Hapus
  18. Ah, senengnya bisa jalan2 gratis.. Enak ya bisa menang lomba trus jalan2 gratis bgitu..
    Ada jalan2 ke pantainya ngak, yg di film laskar pelangi itu, yg ada batu2nya..
    Saya pengen banget kesana.. Kalo kamu kesana, bkin tulisan dan vlognya ya.. Saya tunggu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya teh ada ko edisi pantainya ,,
      Besok bakal aku posting kalo sempet wkwk.
      Staytune di Blogku ya teh :)

      Hapus
  19. Asik banget ya menang lomba terus jadi bisa jalan-jalan gratis :') Liat pasirnya yang putih bersih gitu rasanya pengen guling-gulingan disana hahaha. Cuacanya juga lagi bagus banget deh disitu, cakep buat foto Instagram sama langitnya yang birunya cakep gitu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk anak instagram kayak bang Samuel wajib banget sih ke Sini,
      pasti bakal dapet putu-putu yang kece abis !

      Hapus
  20. Seinget gua sekolahnya ada di tengah hutan deh, kok jadi pindah ke pantai gitu ya? Belitong kayaknya seru nih, kapan ya gua ada waktu maen ke sana? Hehehehe. Dana udah ada, yg ga ada tuh twaktu dan emen seperjalanannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ga pindah ke pantai koh keeeev wakakak.
      Ini sekolahnya emang banyak pasir pantai gitu,
      aku juga ga tau dateng dari mana :v

      Hapus
  21. duh elah...
    gue jadi mupeng sendiri bacanya.
    belom pernah ikutan lomba yang hadiahnya jalan'' kayak gini. nanti deh coba ikutan, sapa tau bisa menang.
    tapi itu pengunjungnya beneran rame ya? berarti masih hits banget tempat itu.
    kelasnya juga masih pasir? beneran lebih alus dari terigu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya beneran hamparan pasri ada dimana-mana,
      Kalo ga percaya coba deh bang Fauzi kesini pasti beneran alus !

      Hapus
  22. Kang posting travel blognya udah muncul, cekidot yah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Widih makasih kang suatu kehormatan bagiku dimasukin sebagai salah satu the best travel Blogger veri kang Maman, terhura saya kang :)

      Hapus
  23. Kalo saya perhatiin, langit di luar Pulau Jawa tuh lebih bersih ya, jadi awannya lebih keliatan, buat foto landscape bagus :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bwtul ,, langit disini masih belum banyak terkena polusi :)

      Hapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search