06 November 2016

PENGALAMAN MENGIKUTI 'AKSI DAMAI' 04 NOVEMBER 2016


Minggu lalu aku dapet undangan dari sebuah Ormas Islam di Bogor untuk mengikut Aksi Damai tanggl 04 November 2016 kemarin.
Awalnya aku galau antara ikut atau tidak. Namun, setelah dipikir-pikir sepertinya tidak ada salahnya aku ikut, kan asik bisa mengukir sejarah bersama jutaan kaum muslimin dari seluruh Nusantara (bahkan mancanegara).
-------------------------
Kamis 03 november 2016, aku dan rombongan dari Bogor berangkat ke Masjid Istiqlal-Jakarta pukul 23.30 malam. Saat itu kami menggunakan Bus.
Untuk mendapatkan sewaan Bus, kami harus berjuang mati-matian meyakinkan kepada pemilik Bus agar busnya bisa kami sewa. Karna kebanyakan para pemilik Bus tidak ingin menyewakan Busnya untuk aksi damai seperti ini.
-------------------------
Sekitar pukul 02.00 pagi, akhirnya kami sampai di masjid Istiqlal dengan selamat. Kamipun memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk istirahat.
Sayangnya aku tidak bergairah untuk tidur, aku hanya main HP dan blogwalking ke beberapa Blog yang aku suka. Hingga akhirnya azan subuh pun berkumandang dan aku bergegas mengambil wudhu dan mencari shaf terbaik untuk shalat berjamaah.
Selepas shalat subuh aku hanya muter-muter kesetiap sudut masjid untuk melihat-lihat aktifitas kaum muslimin.
Saat itu sudah banyak sekali kaum muslimin yang sudah mulai berkumpul. Saking banyaknya untuk pipis di kamar mandipun harus antri berjam-jam.
Pagi itu Tidak banyak kegiatan yang aku lakukan. Aku hanya di dalam masjid menunggu shalat jumat didirikan. Sesekali aku makan roti yang telah kubawa dari rumah untuk mengganjal perut. Dan selepas shalat jumat barulah aksi damai di mulai.
Btw, ini adalah kegiatan Demo yang aku lakukan untuk pertama kalinya. Tapi aku tidak suka menyebutnya Demo, kalimat ‘unjuk rasa’ atau ‘aksi damai’ sepertinya lebih enak didengar.
------------------------
Jutaan kaum muslimin tumpah ruah di area Masjid Istiqlal. Suara takbir dan shalawat serta yel-yel dari para pengunjuk rasa menggema di langit Ibu kota.
Senang sekali rasanya bisa merasakan moment seperti ini, Walaupun harus berdesak-desakan dengan pengunjuk rasa yang lain aku tetap menikmati setiap detik kebersamaanya. kapan lagi bisa bergabung bersama kaum muslimin dari seluruh tanah air ?.
------------------------
Saat itu suasana Ibu kota terasa adem. Tidak panas juga tidak hujan. Allah seakan berbaik hati memberi yang terbaik.
Langkah demi langkah, takbir demi takbir dan tepuk tangan dari para pengunjuk rasa pecah di sekitar Monumen Nasional. Sesekali keadaan ricuh karna beberapa sebab, salah satunya karna Provokator.
Seriously, disini banyak sekali Provokator. Sesekali aku melihat ada saja orang yang melempar botol aqua ke arah polisi lalu yang lain mengikutinya dan keadaan mulai ricuh, saling dorong, saling teriak.
Untung saja saat itu banyak orang-orang berjiwa pemimpin yang dapat mendinginkan keadaan.
Sesekali kami menyananyikan yel-yel untuk menyadarkan bahwa perusak aksi damai adalah ulah Provokator.
Hati-hati,,, hati-hati,, hati-hati provokasi
Hati-hati,,, hati-hati,, hati-hati provokasi

Berikut ini salah satu Provokator yang Sempat melakukan aksi rusuh. Menurut data di KTPnya dia adalah seorang Non Muslim dan tidak dikenali oleh ormas manapun.



-----------------------
Unjuk rasa kali ini benar-benar dijaga ketat oleh petugas keamanan. Hingga kami tidak di beri kesempatan untuk masuk kedalam Istana seperti yang kami rencanakan. Yang kami lakukan hanya menunggu di depan gerbang yang dibuat oleh polisi dari tameng.
Walaupun begitu Aksi Damai ini masih tetap tertib. Bahkan aku melihat dengan mata kepalaku sendiri beberapa kejadian kecil yang sarat akan makna. salah satunya seperti gambar berikut ini, Indah sekali bukan ?

Sesekali ada saja orang yang memaksa masuk dan mendobrak tameng polisi, keadaan lagi-lagi ricuh, para pengunjuk rasa disadarkan lagi bahwa itu ulah Provokator, lalu keadaan mulai membaik, begitu terus sampai shalat asar didirikan di lokasi unjuk rasa.

Tidak banyak yang kami lakukan, hanya duduk-duduk sambil shalawatan, memungut sampah yang bersekaran, menyanyikan yel-yel dan mendengarkan orasi dari para pemuka agama yang bersuara lantang.
Tidak mengapa kami tidak masuk ke dalam Istana, yang terpenting adalah kami bisa segera tahu hasil keputusan seperti apa yang akan di berikan kepada Ahok si Penista Agama.
 ------------------------
Berhubung hari sudah mulai gelap, akupun pergi ke bagian belakang para pengunjuk rasa. Aku mau duduk-duduk sama teman-teman sambil jajan makanan ringan yang di manfaatkan oleh para pedagang untuk berjualan. 
sekaligus aku juga mau berpindah tempat karna banyak sekali orang-orang yang merokok. You knowlah aku sangat membenci asap rokok.

------------------------
Selepas shalat maghrib, keputusan terhadap ahok masih belum jelas. Para pengununjuk rasa masih setia menunggu kabar di atas tanah Ibu Kota.
Sepanjang aksi yang dilakukan, aku sama sekali tidak melihat adanya keburukan seperti yang di beritakan media masa.
Aku terkadang suka ‘gedeg’ sama media masa yang suka ngomong seenak jidat. Apa lagi para netizen yang tidak tahu menahu tentang aksi 4 november ini.
Secara sotoy mereka beragumen di sosial media dengan beribu-ribu alasan yang ga masuk akal, menebar fitnah dan kebencian.
Manfaatkan dengan baik media untuk kebaikan kita bersama.

------------------------
Sekitar jam delapan malam, aku pergi ke Istiqlal untuk beristirahat sejanak. Namun, tragedi itupun datang.
Saat para pengunjuk rasa sedang tertib mendengarkan orasi. Tiba-tiba para polisi meluncurkan peluru karet,  gas air mata dan semprotan air kepada setiap pengunjuk rasa. Alhasil, mereka berhamburan menjauh.
Saat itu aku memang tidak terlalu dekat di lokasi kejadian, tapi zat kimia yang disemprotkan polisi menebar kemana-mana hingga membuat mataku perih dan berair, hidungku tak henti-hentinya mengeluarkan lendiran, bahkan nafasku sesak dan terbatuk-batuk.
------------------------
Sekitar pukul 9 malam aku dan beberapa temanku memutuskan untuk kembali pulang ke rumah masing-masing menggunakan Commuterline. 
Sempat sedih karna kami harus pulang dengan tangan kosong, dan kami harap permasalahan ini dapat segera ditinjak lanjuti.


-----------------------
Berikut ini aku tampilkan Vlog kegiatanku selama mengikui Aksi damai 4 November lalu. Setiap kali aku menonton Video ini, aku suka tertawa-tawa sendiri, lalu termenung, terharu hingga merinding.
Jadi tidak salah jika aku menganggap bahwa Vlog ini adalah vlog terbaik yang pernah aku uploud di Youtube. Vlog yang aku buat dengan perjuangan tinggi, dengan sepenuh hati.
Lewat vlog ini juga aku mau memberi tahu kepada kalian wahai para netizen bahwa Aksi Damai yang kami lakukan memang benar-benar Damai.


Terimakasih sudah membaca ceritaku kali ini. silahkan berkomentar yang baik-baik, jangan buat perpecahan. Kalau kalian tidak suka dengan yang aku lakukan silahkan membenci aku itu tidak masalah, aku sudah terbiasa karna aku punya banyak haters, seriously aku ga becanda.
Kalian boleh jelek-jelekin aku tapi plis jangan menjelekan Islam.  perbedaan itu sudah biasa, sikapi dengan bijak.

------------------------

75 komentar:

  1. Wih mantab ya... kok kita gak ketemu ya....
    Btw itu kamu sholat sambil foto2 ya...yang lainya biar sujud dulu baru kamu foto gitu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku sudah shalat duluan dhi :)

      Hapus
    2. hehe....pertanyaannya iseng banget deh....masa demo damai nggak sholat sih...sholat dong...tapi duluan, jadi bisa motoin yang sholatnya belakangan

      Hapus
    3. Oh begitu...Heheheh mantab deh... Tar tgl 25 ngikut lagi kagak!..hehhe mancing...

      Hapus
  2. Hehe salut sama kmu rull yang bisa ikut mengabadikan momen seperti itu. Goodjob!

    BalasHapus
  3. Keren bisa ikut aksi,sbnarnya aku jg pgen ikut, tp dana kmren blm cukup..

    Klw mnghindari asap rokok,sama aku jg paling gk suka baunya..

    Provokasi sllau ada,sayang pa presidennya gak kluar d.saat rakyatnya ingin bertemu,padahal dulu sebelum jadi presiden bela2in blusukan hanya ingin mendengar suara rakyat.. Sekarang rakyat datang inging menyampaikan suaranya,itupun dengan damai, tp tak kunjung terlihatan...

    Setidknya jd tahu stlah baca tulisn ini.semoga mas Khairul ttp d.berikn ksehatn agar bisa trus mbgikuti kgiatan2 positif n bs eksplor keindahan-Nya..aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih doanya yaa,
      Bisa explore segaal hal emang Passion aku banget :)
      Semoga aku bisa dapet kegiatan-kegiatan postitive lainya yah :)

      Hapus
  4. Wadaw!....provokator, saat digeledah ternyata non muslim.

    Di tv one polisi menyebar gas air mata karena pengunjuk rasa gaduh. Namun nyatanya mereka lansung menembak gas air mata tanpa alasan syar'i

    Oooiya...ada mobil polisi kebakar katanya muslim yang bakar, guru gue cerita ternyata polisi dan aparat yang bakar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Provokator emang ada ada aj aya :)

      Berita di TV emang sarap semua ..
      tapi ada juga TV yang amanah menyampaikan berita sesuai realita :)

      Hapus
  5. Kereeennn liputannya kang, terharu membacanya, perjuangan yang cukup berat telah berhasil di lakukan..

    jadi mas khairul nie orang bogor, toh... bigornya mana kang? Saya juga bogor aslinya mah...

    Satu lagi kang, foto aparat yang sedang memberi air mineral sangat menyentuh perasaan, bisa di lombakan menurut saya mah, Insya Allah menang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Loh emang ada perlombaanya gitu kang haha ?

      Selain membagikan minuman para Polisi juga menerima sampah-sampah dari peserta Aksi Damai.
      Sayang tidak aku foto.

      Hapus
    2. Sekarang sih belum ada infonya, tapi save aja dulu fotonya, siapa tahu nanti ada acara lomba foto bertema 'human interest', bisa di ikutkan foto unik seperti ini...

      Hapus
  6. Saya liat videonya sampe habis kang... cukup merinding ngeliatnya.. serasa ada di lokasi, selama ini hanya bisa liat di tv di tempat kerja....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mang sudah tonton,
      Subscribenya dong mang haha :)

      Hapus
    2. iya ntar kang, mandi dulu... haha..

      Hapus
  7. MAntap lah, itu pasti jadi pengalaman yang luar biasa dalam hidupmu karena bisa berkesempatan ikutan aksi damai 4 november kemarin.

    Sebenernya memang damai-damai aja sih, cuma ya gitu, ada beberapa provokator yang membuat suasana tidak baik dan ricuh.

    Eh btw, itu yang lain sholat ashar kenapa kamu malah foto-foto yaa hehe. Tapi gapapa, momennya emang bagus banget buat difoto.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul ini pengalaman terbaikku sepertinya :0

      Btw aku sudah shalat duluan,
      Tempatnya juga tidak cukup jadi harus bergantian shalatnya hehe

      Hapus
  8. Wah. Keren nih mas Leon bisa ikut. Gubernur NTB juga ikut kemaren mas di Jakarta hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul ada guberneur NTB juga kemarin.
      sampai diSambut gitu.
      Salut aku :)

      Hapus
  9. Suatu pengalaman yang sangat berharga. Dan didokumentasikan juga oleh orang yang tepat. Wktu 4 november kemarin saya hanya duduk dirumah sambil menonton perkembangan dilapangan sembari mmbaca do'a untuk saudara2 kita yg dengan gagah berani mmperjuangkan kehormatan islam di negeri ini.

    Jujur, wktu itu saya masih blum bisa memtuskan ikut atau tidak. Bnyak skali pertanyaan2 yng mlintas dlam pikiran ku. Tpi mlihat kondisi diberita tntang solidaritas kaum muslim di dpan istana yg saling mmbantu mmbrikan mkanan gratis, memungut sampah dll. Mmbuat saya trharu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah iya aku juga terharu pas di lokasi kejadian.
      jangan terlalu percaya sama berita miring yang disampaikan media yah.
      tidak semua media sesuai fakta :)

      Hapus
  10. Provokator emang menjadi hal yang paling merusak dalam barisan masa aksi.

    Akhirnya saya menemukan juga ada yang 'tidak merokok' dan 'tidak suka asap rokok'.
    Salam kenal, Rull

    BalasHapus
    Balasan
    1. Provokator emang akar masalahnya kang.
      Wah engga merokok juga nih ?! TOSS !

      Hapus
  11. Subbahanallah gue salut sama lo bro karena bisa ikut aksi damai 4 November 2016 demi menenggakkan agama islam. Jujur gue juga kesel dengan ulah provokator yang gue lihat di tv ataupun di medsos. Mereka yang sok sotoy berkoar-koar seenak jidatnya di fesbuk dan menfitnah agama islam. Mereka gak sadar bahwa kita hidup di negera Indonesia, negera yang berlandaskan pancasila, salah satu butir dari pancasila yaitu menghargai saling umat beragama

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul banget.
      Perbedaan itu biasa yang penting kita harus saling menghargai.
      Jangan nogmong yang buruk Kalau ga bisa ngomong yg baik-baik :D

      Hapus
  12. demo 4 november oh demo 4 november. Yang awalnya emang damai, tapi gara2 provokator kampret yang menjarah dan anarkis.. yang rugi banyak pihak. gue nggak ngerti apa yang dipikirkan provokator2 kampret itu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga bingung sebenernya Provokator itu maunya apa sih ,,

      Hapus
  13. Hari Jumat kemaren gua juga ga keluar rumah, seharian memantau kejadian ini dari TV dan socmed. Ya di balik semua kontroversi yg terjadi, memang ada nilai-nilai moral yg bisa dipetik dari "Aksi Damai" ini. Gua salut sama solidaritas kalian, tapi lain kali, alangkah baiknya kalo masalah seperti ini bisa diatasi tanpa perlu demonstrasi kayak gini.

    Kali ini gua ga banyak ngomong deh hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau tidak dengan Demonstrasi dengan apa lagi dong laoshi ? :(

      Hapus
  14. Nah, ini nih gue percaya. daripada website2 yang gak jelas di luar sana. banyak yang kasih argumen memecah belah.

    keren liputan lo, bro. Untuk videonya juga keren. Allahu akbar!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas rifqi jangan terlalu percaya dengan berita miring media yah.
      banyak yg ga sesuai dengan fakta :)

      Allahuakbar !!

      Hapus
  15. Keren pengalamannya. Bisa jadi saksi sejarah nih. Buat cerita anak cucu kelak. Hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nanti anak Cucuku aku kasih nonton Youtube ku :)

      Hapus
  16. Waaahh seruu juga bisa ikutan aahh.
    aku gak ikut, gak ada yang ngajak.
    lha itu.. payah juga provokasi, bukan non muslim pula.

    itu yang lain pada sujud terus kamu selfie ya Rul. hahaa mantap.
    rame banget unjuk rasanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa aku sudah solat duluan.
      jadi aku memanfaatkan moment untuk berfoto ria :)

      Hapus
  17. Seru seru! bener2 nggak terlupakan tuh Leon

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sampe sekarangpun aku masih ingat :)

      Hapus
  18. Huah, bisa ikut demo 4 November kemarin pasti rasaya luar biasa banget yak, dapet pengalaman berharga. Jadi merinding liatnya, Jutaan muslim bersatu untuk membela Islam dan Al-Quran, Masya'Allah :"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga merinding loh,,
      deg degan juga :)

      Hapus
  19. Semoga semuanya berakhir dengan baik dan keputusan yang diambil mampu mewakili rasa keadilan bagi semua.

    Memang sih dalam aksi damai sekalipun akan ada penyusup yang mengambil kesempatan dalam kesempitan..

    Untungnya secara keseluruhan aksi damai kemarin berjalan lancar tanpa adanya kericuhan yg berarti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya tapi masalahnya bakal jadi paaaanjang banget.
      melebar sampe kemana-mana.

      Hapus
  20. wah rame banget ya ... KEREEN .

    By the way , pasti capek banget ya lo mas dari pagi sampai malam ngikut aksi damai . wah wah wah .

    Dibikin VLOG juga,jadi gue bisa paham suasana disana.Untung kemarin lancar aja ya , terkadang provokator bisa menjadi api tuh .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan dari pagi sampe malam ..
      tapi dari malam sampe malemnya lagi loh ..

      Hapus
  21. Lha..yg laen sholat ko ente megang tongsis ??
    Tp salut dan bangga banget sama aksi damai 04 nov.lalu
    Jika bkn krn provokator pasti akn lbh adem liatnya

    BalasHapus
  22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  23. Alhamdulillah. Subhanallah Anwar, semoga amal ibadahnya kemarin Alllah lipatkan. Aamiiiin. Memang aksi kemarin banyak provokatornya. Salut buat Anwar yang masih sempat ngeliput. Sayang kita enggak ketemu ya. Saya jadi relawan kemanusiaan dari KPM yang bagiin logistik dan bersih sampah sepanjang jalan di dekat patung kuda.

    Semangat atas ghirah juangnya. Kita kawal proses penistaan agama ini agar pemerintah tidak tebang pilih. Kita turun lagi lah kalau pemerintah ingkar janji :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah amin teteh sudah di doakan,
      Iya kemarain aku sempet liat Tim kebersihan gitu juga ada banyak mungkin teteh salah satunya haha,

      Semoga kasus cepet selese dan ga ada kejadian serupa teh, ga ada lagi turun-turun kejalan kayak gini :)

      Hapus
  24. Wah, ikut aksi damai. Keren lah, jauh-jauh dari Bogor untuk ikut aksi damai. Gue aja yang di Jakarta gak ikut. Mungkin karena gue masih pelajar kali, jadinya gak dibolehin. :D

    Kalo menurut gue sih emang itu benar-benar aksi damai. Tapi, ketika di malam harinya, kayaknya itu bukan bagian dari orang-orang yang mengikuti aksi damai deh. Yang rusuh dimana-mana. Huh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kalau tidak di bolehin ga apa-apa,
      nurut aja yah sama orang tua .

      Sebenernya aku juga ga boleh sama Orangtua,
      tapi aku baru izin setelah ikut aksi.
      Ibuku langsung Syok kayaknya sih haha,

      Maaf ibu aku nakal :(

      Hapus
  25. Btw kok aku malah fokus sama kamera yg kamu pakai buat foto2 itu? hasilnya jernih banget hehehe
    Pasti seru karena ikut aksi damai yg benar2 menghebohkan dunia nyata dan maya ini. Mudah2an provokatornya yg lain segera ketangkap, karena aku tahu Islam itu indah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo gambar yang ga jernih itu aku ambil dari potongan Video :)
      Jadi hasilnya kurang memuaskan

      Hapus
  26. masya allah, Barakallahu fiikum ..

    i cant say anything more ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah syukron jazila.
      i cant say anything more too :)

      Hapus
  27. Nah ini, cari yang datang kelokasi secara real lebih pasti infonya dr pd ngelihat berita di tv -_- thanks udah di post kegiatanmu gan ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Dwii,
      Berita Di TV kebanyakan Ngaconya.
      KZL aku :(

      Hapus
  28. memang.

    Beuh itu provokatornya babak belur ya, sadisss, tapi gapapa biar jera juga sih ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya mati satu Tumbuh seribu ..
      Nahloh :(

      Hapus
  29. Wah,salut sama kamu..
    Seengaknya saya udah tau cerita dari orang2 yang ada di lokasi..
    Kayaknya berita di TV melebih-lebihkan gitu ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya berita di TV pada ga beres ..
      Semoga konten ini bisa memberi kepercayaan kepada masyarakat kalo kami tidak sebar-bar itu.

      Yuk kita Buat nama Indonesia kembali Indah.
      Hindari perpecahan.
      Jangan saling hina satu sama lain.
      Bantu teman-teman kita di luar sana mengembalikan citra baik Indponesia :)

      Hapus
  30. Hi.. btw, seriously kamu gak ngerokok? KEREN. TOP. hahah :D
    sebuah pengalaman yang berharga ya. sayangnya dikotori sama oknum gak bertanggung jawab. bismillah, semoga kasus pak **a*h****o*k dapat ditindak dengan baik dan semoga saja hasilnya pun baik untuk pak **a*h****o*k sendiri maupun untuk seluruh umat islam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya aku ndak merokok.
      ga tau juga ya kenapa.
      bawaan dari lahir kayaknya
      ehehek

      Hapus
  31. Yep! Karena kamu langsung turun ke lokasi, maka saya lebih ngerti apa yang terjadi disana.
    Dibandingkan berita-berita yang bersliweran di facebook (biasanya disertai debat sindir-menyindir), cerita seperti ini lebih penting untuk diterima.

    Media memang sudah kacau.

    BalasHapus
  32. Balasan
    1. Silakan kag Rahmat dengan senang hati :)

      Hapus
  33. setelah ikut terjun di aksi tersebut aku fikir2 ada 2 tujuan berbeda yang ingin dicapai muslimin.
    1. yang hanya ingin memperlihatkan kekuatan muslimin. bahwa muslim masih tetap kuat membela agamanya.
    (makanya ketika ricuh langsung pulang) karena memang bukan tujuannya.
    2. ada yang benar2 ingin menegakan keadilan untuk penista agama seperti ahok. demi menyelamatkan kedaulatan NKRI, dan ini terbagi dua.
    ada yang ingin damai..dan ada yang berfikir memang tidak bisa jika tidak ada kericuhan/pemaksaan. seprti ktika JK mulai bicara. ad yang berpendapat "seandainya tidak ricuh, mana mungkin JK mau turun, apalagi jokowi yang malah kabur"..
    --
    hanya opini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada juga yang hanya ingin buat ngevlog ,, kayak gue gitu haha -_-

      Hapus
    2. ada fto gue juga..jangan lupa bagi hasilnya 25%

      Hapus
  34. Tjakeeppp lah. Akhir2 ini klo nyimak media soal berita aksi damai cuma bikin bingung aja. Soalnya sulit utk mpercayai media bgitu sj, blm lagi berita pro kontra. Tpi dgn tulisanmu ini dipi jdi tau situasi yg ssungguhnya di lapangan.

    Baru2 ini apa yg disampaikan aa gym di ilc jg mnjadi viral ya. Bgmn pun jg keadilan yg diharapkan bnysk org ya. Syg sekali pak presiden ga mnemui saat itu, pdhl ini masalah yg sensitif sekali.

    BalasHapus
  35. Jujur kalau saya palinggg takut kalau ada Demo..mas..hehee

    BalasHapus
  36. Wah, pengalaman yang keren. Gue tetep di rumah, stay di depan tv melihat perkembangan aksi damai yang dilakukan saudara-saudaraku sesama muslim. Gue sebenernya kurang sreg sama aksi damai ini, tapi apapun yang dilakukan saudara-saudaraku sesama muslim, gue tetep dukung.
    Gue setuju, pada faktanya yang ikutan demo kemarin nggak cuma muslim, tapi non-muslim juga. Jadi provokator, biar umat islam dicap jelek. Moga segera diberi hidayah sama Allah..

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search