14 November 2022

NONTON FILM, JADI AKTIVITAS PALING SIMPLE YANG GA PERNAH NGEBOSENIN



Memasuki bulan November, hujan mulai turun tidak henti-hentinya. Apalagi aku tinggal di daerah Lembang Bandung yang terkenal dengan suhunya yang dingin. Jadi tidak heran kalau curah hujannya juga sangat tinggi.


Entah mengapa belakangan ini curah hujan di daerahku benar-benar sangat sering, dari siang hari sudah hujan dan baru reda tengah malam. Sedangkan di pagi harinya kadang cuaca cerah kadang juga mendung.


Di saat-saat seperti ini, kadang aku jadi mager untuk berkegiatan. Bahkan yang biasanya aku hobi traveling ke mana-mana, sekarang memutuskan untuk di rumah saja. Aktivita November ke luar rumah akan ku tunda dulu sampai nanti cuaca di daerahku kembali normal.


Rasanya engga seru ya kalau berlibur di musim hujan seperti ini, selain sering kehujanan di tengah jalan, destinasi yang dituju juga tidak terlihat terlalu Indah.


Walaupun aku memutuskan untuk di rumah saja bukan berarti aku tidak bisa ngapa-ngapain. Aku masih punya hobi lainnya yang membuatku terhibur kok, salah satunya yaitu menonton film.


Aku yakin semua orang di dunia ini pasti suka menonton film, dari anak-anak sampai  dewasa semua gemar menonton film. Itulah mengapa hingga saat ini ada banyak sekali film-film bermunculan yang seakan tidak ada habis-habisnya.


Dari sekian banyak film yang ada di muka bumi pasti ada satu film yang menjadi favorit setiap orang. Aku pribadi saat ini sedang suka film Yuni, walau pun kedepannya mungkin bakal menemukan film baru lagi yang akan jadi favoritku sih hihi.


ALASAN MENGAPA AKU SUKA FILM YUNI




Jadi, Yuni ini adalah film Indonesia tahun 2021 yang disutradarai dan ditulis oleh Kamila Andini). Film ini sudah disiapkan sejak tahun 2017 dan melakukan penayangan perdana secara internasional di Festival Film Internasional Toronto pada 12 September 2021, kemudian dirilis di Indonesia pada 9 Desember 2021.


Film Yuni yang diproduksi oleh Fourcolours Films dengan produser Ifa Isfansyah bercerita tentang seorang gadis píntar dan mempunyai mimpi yang sangat besar. Impiannya sangat berbeda dengan perempuan seumuran di daerahnya, ia ingin bisa kuliah dan menempuh pendidikan setinggi-tingginya.

 

Suatu hari, Yuni dilamar oleh seorang pría yang tidak dikenali. Ia menolak lamaran tersebut dan menjadi bahan pembicaraan orang-orang disekitarnya. Lamaran kedua pun datang, Yuni masih menolak dan lebih mementingkan untuk menggapai cita-citanya, melanjutkan pendidikan.


Namun, sebuah mitos menghantuínya yang dimana jika seorang perempuan menolak dua kali lamaran, dia tidak akan pernah menikah selama-lamanya.


Menghadapi semua tekanan yang terjadi dalam hidupnya, membuat Yuni harus berhadapan dengan Yoga (Kevin Ardilova), teman semasa kecilnya yang pemalu, serta Pak Damar (Dimas Aditya) guru sastra favoritnya di sekolah.


Aku betul betul menikmati setiap detik film ini karena ceritanya sangat relate dengan keadaan yang ada di negeri ini terutama di daerah-daerah yang masih kolot. Selain itu, film Yuni juga kental akan pembahasan soal isu perempuan, khususnya budaya patriarki yang cukup menarik perhatianku.


Tidak heran jika film Yuni memenangkan banyak penghargaan film bergengsi baik di dalam maupun di luar negeri. Baru-baru ini saja film Yuni mendapat penghargaan film bioskop terpuji saat Festival Film Bandung 2022 Kemarin di Bandung Creative Hub, Kota Bandung, Jawa Barat. Hal ini sesuai dengan prediksiku, film Yuni pasti bakal menang!


Beruntung sekali aku dapat menyaksikan ajang pemberian penghargaan Festival Film Bandung 2022 kni dari awal sampai akhir acara. Walau pun tidak menonton secara langsung alias nonton secara daring via zoom dan youtube live. Tetapi aku tidak mengalami kendala apapun dan tetap bisa menyaksikan Festival Film Bandung dengan sangat enjoy.


Mungkin gara-gara aku pasang wifi IndiHome di rumah kali ya, jadi tayangan acaranya berjalan lancar tanpa buffering dan anti putus-putus.


FESTIVAL FILM BANDUNG 2022 (FFB)





Nah, untuk temen-temen yang kelewat menyaksikan Festival Film Bandung, aku mau sedikit kasih info tentang event ini ya.


Dikutip dari laman website festivalfilmbandung.com, ajang pemberian penghargaan ini diberikan setelah berhasil mengamati sekitar 121 Film Indonesia, 158 Film Impor, 49 Serial Televisi, dan 109 Serial Web. Penghargaan terbagi ke dalam beberapa kategori. Yaitu kategori serial televisi, serial web, film bioskop dan penghargaan khusus.

 

Aktor Marthino Lio berhasil keluar sebagai pemenang penghargaan kategori Pemeran Utama Pria Terpuji lewat film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas dalam Festival Film Bandung 2022. Sementara Putri Marino berhasil meraih penghargaan kategori Pemeran Utama Wanita Terpuji lewat film One Night Stand.


Untuk kategori serial web, aktor Refal Hady memenangkan penghargaan kategori Pemeran Utama Pria Terpuji lewat Wedding Agreement the Series. Sedangkan Putri Marino dinobatkan sebagai pemenang kategori Pemeran Utama Wanita Terpuji lewat serial Layangan Putus.



Berikut rangkuman pemenang penghargaan Festival Film Bandung secara lengkap dari berbagai kategori:

 

KATEGORI SERIAL TELEVISI

Pemeran Pria Terpuji Serial Televisi – Ben Joshua (Suami Pengganti/Verona Pictures/ANTV)

Pemeran Wanita Terpuji Serial Televisi – Laura Theux (Suami Pengganti/Verona Pictures/ANTV)

Serial Televisi Terpuji – IPA & IPS (MNC Pictures/GTV)


KATEGORI SERIAL WEB

Pemeran Pembantu Pria Terpuji Serial Web – Marcell Darwin (Suami-Suami Masa Kini/MVP Entertainment/Vidio)

Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Serial Web – Susan Sameh (Wedding Agreement the Series/Starvision/Disney+ Hotstar)

Pemeran Utama Pria Terpuji Serial Web – Refal Hady (Wedding Agreement the Series/Starvision/Disney+ Hotstar)

Pemeran Utama Wanita Terpuji Serial Web – Putri Marino (Layangan Putus/MD Entertainment/WeTV)

Sutradara Terpuji Serial Web – Hanung Bramantyo, Jeihan Angga (17 Selamanya/Dapur Film, MD Entertainment/WeTV)

Serial Web Terpuji – 17 Selamanya (Dapur Film, MD Entertainment/WeTV)


KATEGORI FILM (BIOSKOP)

Pemeran Utama Pria Terpuji Film – Marthino Lio (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas/Palari Films)

Pemeran Utama Wanita Terpuji Film – Putri Marino (One Night Stand/Relate Films)

Film Bioskop Terpuji – Yuni (fourcolours film, Starvision)

Penata Artistik Terpuji Film – Eros Eflin (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas/Palari Films)

Penata Musik Terpuji Film – Viky Sianipar (Ngeri-Ngeri Sedap/Imajinari, Visionari Capital Film Fund)

Penata Editing Terpuji Film – Hendra Adhi Susanto (Mencuri Raden Saleh/Visinema Pictures)

Penata Kamera Terpuji Film – Batara Goempar (Kadet 1947/Temara Studios, Legacy Pictures)

Penulis Skenario Terpuji Film – Kamila Andini, Prima Rusdi (Yuni/fourcolours film, Starvision)

Sutradara Terpuji Film – Kamila Andini (Before, Now & Then (Nana)/fourcolours films, Titimangsa Foundation)

Pemeran Pembantu Pria Terpuji Film – Slamet Rahardjo (Cinta Pertama, Kedua & Ketiga/Starvision, Wahana Kreator) dan Umay Shahab (Mencuri Raden Saleh/Visinema Pictures)

Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film – Laura Basuki (Before, Now & Then (Nana)/fourcolours films, Titimangsa Foundation)


PENGHARGAAN KHUSUS

Film Berlatar Lokal – Before, Now & Then (Nana) (fourcolours films, Titimangsa Foundation)

Lifetime Achievement: Yenny Rachman


Dari kecil aku memang suka menonton berbagai tayangan awards, rasanya seru sekaligus deg-degan saat nominasi ditampilkan dan para pemenang disebutkan.


Bedanya, kalau dulu aku selalu menyaksikannya lewat televisi tapi sekarang sudah beralih ke media online. Oleh karena itu, punya wifi rumah merupakan suatu keharusan, selain lebih hemat ternyata lebih banyak juga manfaatnya.


Sudah bertahun-tahun wifi rumahku pakai IndiHome dari Telkom Group. Alhamdulillah, lancar-lancar saja tidak ada kendala apa pun. Dari mulai pemasangan sampai pembayaran bulanan juga mudah. Tapi yang terpenting harganya terjangkau di kantong hihi.


Nah, kira-kira itu saja ya aktivitas november yang bisa dishare. Boleh dong kamu juga menceritakan aktivitas Novembermu dikolom komentar, siapa tahu kegiatannya seru dan bisa aku tiru hihi.

 


1 komentar:

  1. Bener banget kalau dibilang nonton film itu kegiatan paling simpel, bahkan bisa jadi self healing tersendiri. Yun sempat nonton, ceritanya nyentrik dan related banget memang. Soal acara penghargaan film ini malah belum tahu saking kudetnya sama dunia perfilman Indonesia. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search