12 Mei 2018

SEHARI WISATA RELIGI KE MASJID AGUNG JAWA TENGAH, SEMARANG


Baru sebulan yang lalu aku ke Semarang sekarang sudah dapat invitation lagi untuk berkunjung ke kota lumpia Ini. Bedanya dulu aku hanya mampir sebentar di Kota Semarang, selebihnya lebih banyak menjelajah Salatiga seperti ke GunungTelomoyo dan Outbound di hotel d'emerick.

Oleh karna itu, perjalanan kali ini aku akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menjelajah setiap sudut kota Semarang. Tentunya bareng beberapa travel blogger dari Indonesia dan Malaysia. Terimakasih kepada Dinas pariwisata Semarang sudah mengundang ku yak.

NAIK KERETA EKONOMI RASA EKSEKUTIF

Sore itu kota Bogor diguyur hujan cukup deras, entah kenapa belakangan ini sering sekali turun hujan, terutama kalau aku ingin traveling. Kayaknya hujan gak seneng banget kalo aku jalan-jalan haha. 

Minggu lalu saja saat traveling ke Lombok aku diguyur hujan pas ke bandara Soekarno Hatta, Padahal waktu masih menunjukkan pukul 2 pagi yang biasanya sangat jarang sekali fenomena hujan turun. Alhasil selama dipesawat badanku basah kuyup dan bau apek wkwk.

Kali ini aku berangkat ke Semarang menggunakan moda transportasi kereta api. Sebelum sampai di stasiun Pasar Senen Jakarta, hatiku sudah ngedumel karna hujan tidak juga reda. Belum lagi perjalanan dari Bogor ke stasiun Pasar Senen terbilang cukup lama, padahal sudah menggunakan comuterline. Jadilah pikiranku sudah dipenuhi aura negatif.

Namun, sesampainya di gerbong kereta api Menoreh, aku terkejut dengan fasilitas yang di berikan. Segala keluh kesah seketika hilang, Wow! Kereta api  ekonomi yang kupesan berasa seperti kelas eksekutif!

Kereta ekonomi rasa eksekutif (Menoreh)
Biasanya ketika naik kereta ekonomi aku selalu duduk berhadap-hadapan dengan penumpang lainya. Tempat duduk seperti ini sangat tidak nyaman, bikin badan pegel dan susah gerak.

Namun, kereta ekonomi kali ini sangat berdeba. Bangkunya empuk, duduknya tidak berhadap-hadapan dan tempat bagasinya juga cukup keren. Entah kereta ekonomi sekarang memang seperti ini atau akunya yang norak ?! haha.


Stasiun Semarang Tawang
Sampai di Stasiun Semarang Tawang, aku langsung dijemput oleh pak supir dari pihak Hotel Metro. Hotel ini jaraknya sangat dekat, hanya 5-10 menit saja dari stasiun Semarang Tawang.

MASJID AGUNG KAUMAN SEMARANG

Waktu menunjukkan pukul 4 pagi. Sebelum cek in hotel, aku memutuskan untuk shalat subuh di Masjid Agung Kauman Semarang yang berada tidak jauh dari hotel. Jaraknya hanya 10 menit jika berjalan kaki, supaya tidak repot, aku menitipkan tas carier terlebih dahulu ke resepsionis hotel.


Selepas shalat subuh aku muter-muter sebentar di sekitar masjid agung Kauman. Masjidnya sangat bagus, walau sudah tua tapi bangunanya masih sangat terawat. Terlihat banyak pengurus DKM yang sedang membersihkan setiap sudut bangunan masjid.
Masjid Agung Kauman Semarang
Masjid Agung Kauman merupakan masjid paling tua di kota Semarang.  Masjid ini berdiri pada tahun 1170 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1749M. Masjid ini berlokasi di depan alun-alun kota Semarang yang kini telah beralih fungsi menjadi pasar Johar. Pantas saja, saat keluar dari masjid aku langsung disambut dengan berbagai macam dagangan seperti makanan, pakaian, mainan anak dan masih banyak lagi.

Saat ramadhan seperti ini, masjid Agung Kauman Semarang memiliki sebuah tradisi yang selalu di lakukan secara turun temurun, yaitu mendengarkan kajian al-Qur'an yang disampaikan oleh seorang hafidz selepas shalat zuhur hingga ashar. Aura ramadhan di sini sangat berbeda, dan aku langsung jatuh cinta.








HOTEL NEW METRO SEMARANG

Setelah puas muter-muter diseskitar masjid Agung, aku kembali lagi ke Hotel untuk ngecek teman-teman blogger kira-kira sudah ada yang dateng atau belum. Dan ternyata belum ada satupun blogger yang datang, haha.

Tidak beberapa lama baru deh satu persatu blogger berdatangan, ada Mbak Nia, Mba Wenda, Mba Eji, Mas Danan, Mas Sinyo dan lain-lain. Sebagian blogger ada yang sudah kukenal, sebagian lagi masih sangat asing.

Kami pun membuka pertemuan ini dengan makan pagi di restaurant hotel sambil berkenalan satu sama lain. Wah ternyata disini banyak master blogger, akumah apa atuh cuma remah rengginang.


Hotel New Metro Semarang


Kawan Blogger Famtrip
CITY TOUR BARENG DENOK KENANG SEMARANG YANG CAKEP-CAKEP



Puas makan pagi, kami langsung digiring ke dalam bus. Bus ini akan mengantar kami tour keliling kota Semarang. Adapun destinasi pertama yang kami kunjungi adalah Masjid Agung Jawa Tengah.

Selama perjalanan, kami dipandu oleh mbak Nofri yang lucu dan supel. Lalu kami semua diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri agar antara satu blogger dengan blogger lainya dapat saling mengenal.

Disini juga ada beberapa duta wisata Semarang atau disebut Denok Kenang yang ikut menjelajah kota Semarang. Selain cakep-cakep, mereka juga berwawasan luas sehingga bisa memberikan banyak informasi menarik tentang wisata di Kota semarang.

MASJID AGUNG JAWA TENGAH YANG MEGAH

Menara Alhusna
Tidak beberapa lama tiba-tiba menara al-husna mulai terlihat dari balik jendela bus. Itu artinya kami sudah sampai di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Menara ini disebut al-husna karna memiliki ketinggian 99 M, sama seperti asmaul husna yang berjumlah 99 buah.

Sebetulnya pengunjung bisa naik keatas Menara dan melihat kemegahan kota semarang dari ketinggian. Sayangnya, aku tidak sempat naik ke atas menara karna pintunya masih di tutup.

Ini merupakan pertama kalinya aku ke Masjid Agung Jawa tengah. Bangunan yang megah membuatku ternganga, pantas saja banyak orang merekomendasikanku untuk mampir ke masjid yang fenomenal ini.


Masjid Agung sendiri baru dibangun pada tahun 2001. Namun, hingga kini sudah terkenal sampai penjuru nusantara. Kecantikanya memang tiada tara. Jadi ga lengkap rasanya kalo main ke Semarang tapi tidak berkuniung ke masjid Agung.

Kebetulan saat itu hari jumat, jadi aku bisa sekalian merasakan shalat jumat disini. Auranya beda banget. Seru !





ARSITEKTUR MASJID AGUNG JAWA TENGAH

Arsitektur masjid agung terdiri dari 3 campuran, yaitu jawa, arab dan romawi. Gaya Romawi terlihat dari bangunan 25 pilar dipelataran masjid. Diatas pilar bertuliskan kaligrafi indah yang menyimbolkan 25 Nabi dan Rosul.





Sedangkan gaya Arab terlihat dari kubah yang berada di bagian paling atas masjid, dan arsitektur Jawa terlihat dari gentengnya yang menyerupai rumah adat jawa.


Di depan pelataran masjid terdapat payung besar yang bisa terbuka dan tertutup seperti masjid-masjid di timur tengah. Biasanya, pelataran ini digunakan untuk acara-acara keagamaan, tempat bermain anak-anak atau hanya sekedar dijadikan sebagai spot foto.

Beruntung saat itu adalah hari jumat, sehingga beberapa payung-payung ini terbuka. Para jamaah pun langsung berteduh dibawah payung-payung tersebut agar tidak tersengat matahari Semarang yang terasa sangat panas.


Di depan pelataran masjid terdapat payung besar yang bisa terbuka dan tertutup seperti masjid-masjid di timur tengah. Biasanya, pelataran ini digunakan untuk acara-acara keagamaan, tempat bermain anak-anak atau hanya sekedar dijadikan sebagai spot foto.




AL-QURAN DAN BEDUG RAKSASA

Al Qur'an raksasa
Masjid Agung Jawa Tengah selain disiapkan sebagai tempat ibadah, juga dipersiapkan sebagai objek wisata religius. Salah satu hal yang menarik perhatianku adalah adanya al-Qur'an raksasa berukuran 145 x 95 cm² yang berada di dalam pintu masjid.

Al-Quran ini tersimpan rapi di dalam kaca, sehingga pengunjung tidak bisa memegang alqur'an secara langsung. Namun, walaupun begitu dapat melihat alquran berukuran raksasa dari balik kaca pun sudah sangat menakjubkan.

Selain itu, disini juga ada bedug raksasa berukuran panjang 310 cm dan diameter 220 cm. Bedug ini bersuara sangat kencang, kumandang azan yang mengiringinya menjadi moment indah yang tak bisa terlupakan.

Hari itu, aku beserta ratusan jamaah lainya khusyuk menunaikan shalat jumat. selepas shalat jumat, kita bisa  mampir ke toko-toko souvenir yang berada tepat di depan masjid untuk berbelanja oleh-oleh.

Bedug Raksasa
Selain itu ada juga bedug raksasa berukuran panjang 310 cm, diameter 220 cm. Jadi, sangat disayangkan kalua ke Semarang tidak mampir ke masjid megah yang satu ini.

VIHARA BUDDHAGAYA WATUGONG

Vihara Buddhagaya Watu Gong
Wisata religi berikutnya aku berkunjung ke Vihara Buddhagaya Watugong. Namun, karna tulisan ini sudah terlalu panjang, lebih baik aku lanjut ke postingan berikutnya yak ! Sebagai bocoran, kamu bisa tonton dulu vlognya berikut ini.

TRAVEL VLOG SEMARANG WITH TRAVEL BLOGGER



Pastikan kamu like dan subscribe channel Youtubeku supaya ga ketinggalan ceritaku berikutnya pas ke Vihara Buddhagaya Watugong. See ya !

9 komentar:

  1. menarik banget fotonya yang kotak amal om leon, nicee bgt itu pokoknya

    BalasHapus
  2. Beruntung lho pas ke sana hari Jumat. Jadi payungnya kebuka. Aku ke masjid agung jawa tengah pas hari sabtu jadi payungnya ditutup deh. Haha. Coba kapan2 naik ke menaranya, kak. Pas malem hari jauuhhh lebih cakep pemandangan semarang dari atas menaranya. Aku udah sering bolak-balik ke sana dulu. :D

    BalasHapus
  3. George juice nih...dobel job ngevlog n ngblog. Keep it up om

    BalasHapus
  4. Jadwal tripnya makin padet...Geelaa...
    Dulu pas ke Semarang belum sempet mampir ke MAJT, karena keburu waktu. Penasaran banget sebenernya sama bentuk payung yang katanya bisa buka-tutup otomatis itu. Hahaha...

    BalasHapus
  5. Ih sayang yah ku gak ikut trip hari pertama hehe

    BalasHapus
  6. mengapa tetiba aku tergoda lihat kotak amalnya ya? *eeh

    BalasHapus
  7. wih, keren ini foto2nya.
    ejie kemarin ndak masuk ke dalam masjidnya euy... 3x dan belum juga bisa masuk kedalamnya. kudu datang lagi sepertinya untuk shalat disana.

    BalasHapus
  8. Masjid Kauman... Ini peninggalan sejarah yang aku bakal suka cari konten di sini. Sayang kemarin malah gak sempat mampir sini...

    BalasHapus
  9. aku malah belum pernag masuk masjid kauman padahal nggak jauh dari hotel kita ya

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search