21 September 2015

SEHARIAN KELILING BANDUNG


Setelah di PHPin kebandung ama Fatih, akhirnya doa ane dikabulin buat ngebolang kesono, walau Cuma dua hari sih, tapi itu sudah lebih dari cukup.
Ga banyak tempat-tempat kece yang ane kunjungi, karna kalo di pikir-pikir, Bandung ga jauh beda ama negara ane, Bogor. Bandung emang bersih, tapi ga semuanya bersih. Begitu juga Bogor, Kotanya Bersih tapi ga menyeluruh.

Masalah tempat wisata patut ane acungi jempol, si sepanjang Jalan Bandung pasti ada tempat wisata, dari mulai tempat wisata luarbiasa ampe yeng biasa-biasa aja. karna ane ga punya banyak stock waktu akhirnya ane Cuma pilih tempat wisata yang ‘katanya’ paling terkenal di Bandung, kayak :

Tangkuban Perahu

Ane pernah ketempat ini, sekitar 15 Tahun yang lalu. dan ternyata ga banyak berubah, termasuk cerita legenda tangkuban perahu yang kalo dipikir-pikir "jaka sembung bawa golok" (baca: Ga nyambung), Kebanyak dari kita pasti udah tahu ya legenda tangkuban perahu, tapi kalo lagi Iseng boleh dibaca-baca lagi nih ceritanya : 

Beribu-ribu tahun yang lalu, tanah Parahyangan dipimpin oleh seorang raja dan seorang ratu yang hanya mempunyai seorang putri. Putri itu bernama Dayang Sumbi. Dia sangat cantik dan cerdas, sayangnya dia sangat manja. Pada suatu hari saat sedang menenun di beranda istana, Dayang Sumbi merasa lemas dan pusing. Dia menjatuhkan pintalan benangnya ke lantai berkali-kali. Saat pintalannya jatuh untuk kesekian kalinya Dayang Sumbi menjadi marah lalu bersumpah, dia akan menikahi siapapun yang mau mengambilkan pintalannya itu. Tepat setelah kata-kata sumpah itu diucapkan, datang seekor anjing sakti yang bernama Tumang dan menyerahkan pintalan itu ke tangan Dayang Sumbi. Maka mau tak mau, sesuai dengan sumpahnya, Dayang Sumbi harus menikahi Anjing tersebut.Dayang Sumbi dan Tumang hidup berbahagia hingga mereka dikaruniai seorang anak yang berupa anak manusia tapi memiliki kekuatan sakti seperti ayahnya. Anak ini diberi nama Sangkuriang. Dalam masa pertumbuhannya, Sangkuring se lalu ditemani bermain oleh seekor anjing yang bernama Tumang yang dia ketahui hanya sebagai anjing yang setia, bukan sebagai ayahnya. Sangkuriang tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan dan gagah perkasa.Pada suatu hari Dayang Sumbi menyuruh anaknya pergi bersama anjingnya untuk berburu rusa untuk keperluan suatu pesta. Setelah beberapa lama mencari tanpa hasil, Sangkuriang merasa putus asa, tapi dia tidak ingin mengecewakan ibunya. Maka dengan sangat terpaksa dia mengambil sebatang panah dan mengarahkannya pada Tumang. Setibanya di rumah dia menyerahkan daging Tumang pada ibunya. dayanng Sumbi yang mengira daging itu adalah daging rusa, merasa gembira atas keberhasilan anaknya. 
Segera setelah pesta usai Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan bertanya pada pada anaknya dimana Tumang berada. Pada mulanya Sangkuriang merasa takut, tapa akhirnya dia mengatakan apa yang telah terjadi pada ibunya. Dayang Sumbi menjadi sangat murka, dalam kemarahannya dia memukul Sangkuriang hingga pingsan tepat di keningnya. Atas perbuatannya itu Dayang Sumbi diusir keluar dari kerajaan oleh ayahnya. Untungnya Sangkuriang sadar kembali tapi pukulan ibunya meninggalkan bekas luka yang sangat lebar di keningnya.Setelah dewasa, Sangkuriang pun pergi mengembara untuk mengetahui keadaan dunia luar.
Beberapa tahun kemudian, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik. Segera saja dia jatuh cinta pada wanita tersebut. Wanita itu adalah ibunya sendiri, tapi mereka tidak saling mengenali satu sama lainnya. Sangkuriang melamarnya, Dayang Sumbi pun menerima dengan senang hati. Sehari sebelum hari pernikahan, saat sedang mengelus rambut tunangannya, Dayang Sumbi melihat bekas luka yang lebar di dahi Sangkuriang, akhirnya dia menyadari bahwa dia hampir menikahi putranya sendiri. Mengetahui hal tersebut Dayang Sumbi berusaha menggagalkan pernikahannya. Setelah berpikir keras dia akhirnya memutuskan untuk mengajukan syarat perkawinan yang tak mungkin dikabulkan oleh Sangkuriang. Syaratnya adalah: Sangkuriang harus membuat sebuah bendungan yang bisa menutupi seluruh bukit lalu membuat sebuah perahu untuk menyusuri bendungan tersebut. Semua itu harus sudah selesai sebelum fajar menyingsing.
Sangkuriang mulai bekerja. Cintanya yang begitu besar pada Sangkuriang memberinya suatu kekuatan aneh. Tak lupa dia juga menggunakan kekuatan yang dia dapat dari ayahnya untuk memanggil jin-jin dan membantunya. Dengan lumpur dan tanah mereka membendung air dari sungai dan mata air. Beberapa saat sebelum fajar, Sangkuriang menebang sebatang pohon besar untuk membuat sebuah perahu. Ketika Dayang Sumbi melihat bahwa Sangkuriang hampir menyelesaikan pekerjaannya, dia berdoa pada dewa-dewa untuk merintangi pekerjaan anaknya dan mempercepat datangnya pagi.
Ayam jantan berkokok, matahari terbit lebih cepat dari biasanya dan Sangkuriang menyadari bahwa dia telah ditipu. Dengan sangat marah dia mengutuk Dayang Sumbi dan menendang perahu buatannya yang hampir jadi ke tengah hutan. Perahu itu berada disana dalam keadaan terbalik, dan membentuk Gunung Tangkuban Perahu(perahu yang menelungkub). Tidak jauh dari tempat itu terdapat tunggul pohon sisa dari tebangan Sangkuriang, sekarang kita mengenalnya sebagai Bukit Tunggul. Bendungan yang dibuat Sangkuriang menyebabkan seluruh bukit dipenuhi air dan membentuk sebuah danau dimana Sangkuriang dan Dayang Sumbi menenggelamkan diri dan tidak terdengar lagi kabarnya hingga kini. Sumber: http://www.bapusda.com
Kawah Putih Ciwidey

Jarak Tangkuban Perahu ke Ciwidey jauhnya dunia akhirat, ditambah pakek motor pegelnya Plus-Plus -_-". Tapi rasa lelah itu ilang seketika pas udah nyampe Kawah Putih yaay !! Bayarnya cuma 30rebu kalo ga salah sih.

Tapi harus disayangkan, karna kawahnya ga bisa diceburin, Ane fikir bisa buat mandi tampan gitu, eh ga taunya ga boleh ama si mba-mba penjaga kawah. Sempet nyesel juga jauh-jauh niatnya mandi malah ga boleh, akutuh ga bisa diginiin -_-"..
Kawah Putih Ciwidey juga punya Legenda nih :


Gunung Patuha di daerah Bandung Selatan dianggap oleh masyarakat sekitar Ciwidey sebagai gunung tertua. Nama Patuha konon berasal dari kata Pak Tua (Sepuh), sehingga masyarakat setempat juga sering menyebutnya Gunung Sepuh. Lebih dari seabad yang lalu, Puncak Gunung Patuha dianggap angker oleh masyarakat setempat sehingga tak seorangpun berani menginjakkan kaki, oleh karena itu keberadaan dan keindahan alamnya pada saat tersebut tidak diketahui orang.Menurut keterangan, Gunung Patuha pernah meletus pada abad X sehingga mengakibatkan terjadinya kawah (Crater) yang mengerikan di sebelah puncak bagian barat. Kemudian pada abad XII kawah di sebelah kirinya meletus pula, yang kemudian membentuk danau yang indah.
Pada tahun 1837, seorang Belanda perankan Jerman bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn (1809 – 1864) mengadakan perjalanan ke Bandung Selatan. Ketika sampai di kawasan tersebut, Junghuhn merasakan suasana yang sangat sunyi dan sepi. Tak seekor binatang pun melintas di situ. Ia kemudian menanyakan kepada penduduk setempat, dan menurut masyarakat, kawasan puncak Gunung Patuha sangat angker karena dianggap tempat bersemayamnya arwah para leluhur serta pusat kerajaan bangsa jin. Karenany bila ada burung yang lancang terbang melintasi daerah tersebut akan jatuh dan mati. Meskipun demikian, orang Belanda yang satu ini tidak begitu percaya akan ucapan masyarakat. Ia kemudian melanjutkan perjalanannya menembus hutan belantara di gunung itu untuk membuktikan kejadian apa yang sebenarnya terjadi di kawasan tersebut. Namun sebelum sampai di puncak gunung, Junghuhn tertegun menyaksikan pesona alam yang begitu indah di hadapannya, dimana terhampar sebuah danau yang cukup luas dengan air berwarna putih kehijauan. Dari dalam danau itu keluar semburan lava serta bau belerang yang menusuk hidung. Dan terjawablah sudah mengapa burung-burung tidak mau terbang melintasi kawasan tersebut.


Dari sinilah awal mula berdirinya pabrik belerang Kawah Putih dengan sebutan di jaman Belanda : Zwavel Ontgining Kawah Putih. Di jaman Jepang, usaha pabrik ini dilanjutkan dengan menggunakan sebutan Kawah Putih kenzanka Yokoya Ciwidey, dan langsung berada di bawah pengawasan militer.
 
Cerita dan misteri tentang Kawah Putih terus berkembang dari satu generasi masyarakat ke generasi masyarakat berikutnya. Hingga kini mereka masih percaya bahwa Kawah Putih merupakan tempat berkumpulnya roh para leluhur. Bahkan menurut kuncen Abah Karna yang sekarang berumur ± 105 tahun dan bertempat tinggal di Kampung Pasir Hoe, Desa Sugih Mukti; di Kawah putih terdapat makam para leluhur, diantaranya : Eyang Jaga Satru, Eyang Rangsa Sadana, Eyang Camat, Eyang Ngabai, Eyang Barabak, Eyang Baskom dan Eyang Jambrong. Salah satu puncak Gunung Patuha, Puncak Kapuk, dipercaya sebagai tempat rapat para leluhur yang dipimpin oleh Eyang Jaga Satru. Di tempat ini masyarakat sesekali melihat (secara gaib) sekumpulan domba berbulu putih (domba lukutan) yang dipercaya sebagai penjelmaan dari para leluhur. Franz Wilhem Junghuhn kini sudah lama tiada, namun penemunya yang dikenal dengan nama Kawah Putih masih tetap anggun mempesona sampai saat ini
Kalo Males Baca langsung Tonton Youtubenya aja dah nih :

44 komentar:

  1. bandung memang keren mas, tempat wisatanya juga banyak, jadi pengen kesana lagi, vlognya keren mas, itu buatnya pakai apa ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo mau buat Videography mending pake Adobe Premier aja gan, Sebenernya banyak softwarenya si tapi itu duah sangat lumayan bagus gan,,

      ane sendiri ga pasang Adobe Premier, karna Komputer ane lebih ke Design, Jadi kurang spek ama Adobe.

      tapi Kalo ditanya ngedit pake apa, ane pake Movie Maker ..

      Hapus
    2. saya blog nubi nih pak, mohon ijin follow duluan blognya yea

      Hapus
    3. Disini ga ada yang newbie, kita sama-sama belajar disini (:

      Hapus
    4. nggak kok pak, saya merasa sangat nubi, makanya saya follow blognya, tuh..liat aja wajah saya masih imut-imut kan

      Hapus
    5. ah siakang suka merendah nih (:

      Hapus
  2. Leh uga videonya.
    Saya baru ke Ciwidey aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ciwidey Ga asik gan, ga bisa buat mandi ..

      Hapus
  3. Kapan ya bisa ke sana, mungkin suatu hari nanti

    BalasHapus
  4. Saya sudah 2 kali ke Bandung.. Tapiiii.. belum ke Ciwideyyy..
    Curang niiih.. #lha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya udah teh ga usah ke Ciwidey, ke Bogor aja sini

      Hapus
  5. gw juga ke bandung di waktu dan jam yang sama, tapi dengan orang yang berbeda..
    segalanya gratis nyantai kaga pake ongkos hahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan orang yang berbeda ??


      Lebih baik keluar duit berjuta-juta dari pada keliling dunia gratis tapi sama orang yang 'ga gue banget'

      Hapus
    2. just do !!
      kapan-kpn yaah..

      tapi gw takut dibilang P.H.P lagi...

      Hapus
    3. Kalo gue takutnya di PHPin

      Hapus
  6. eh ketemu anak levitasi heheh, jujur yah gue malah baru tau kalau tangkuban perahu itu dibandung , gue belom pernah ke bandung sih haha, btw nih yah habis liat video itu berasa kaya di bromo

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh ane mau ke Bromo dong ,
      Budgetnya berapaan yak ..

      Hapus
  7. kawah putih mah memang keren atuh, saya juga pernah kesana cuman hanya sampai gerbang saja nih.heuheu
    saya masih penasaran buat masuk kedalam, apa boleh tuh bawa motor ke dalam kawah itu?kalo waktu itu saya ga diperbolehkan sama penjaga harus naik mobil angkutan khusus katanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap, nanti motornya harus di titipin di Parkiran di "Gerbang" itu,
      nah pas keatasnya pake angkutan pariwisata, bayarnya cuma 30rebu udah termasuk tiket masuk ama Angkot wisata pulang pergi .
      enak loh sepanjang perjalanan nyium aroma hutan, ama belerang ..
      walaupun si abang abang angkotnya kebut-kebutan si wkwk

      Hapus
  8. bandung emang keren, banyak tempat wisatanya

    BalasHapus
  9. ngiler banget pengen ke kawah putih, soalnya pernah liat film yang judulnya bitterfly ( film indonesia ) dan settingnya d kawah putih

    tenpatnya berasa kaya berada di khayangan

    BalasHapus
    Balasan
    1. lah, Khayangan darimananya ._.
      okedeh sip

      Hapus
  10. Maaf mau sombong boleh ?

    Guee serrrrrring :D

    Karena dekat hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, salah satu anugrah dalam hidup lo tuh .. selamat ya

      ko kemaren kita gak ketemu yak ?

      Hapus
  11. Jujur gue belum pernah baca cerita sangkuriang lewat tulisan, pernahnya dari film di tr*ns tv doang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah TransTV,, masih warasan dikit,
      Jangan ampe Indos**r gan, kelar hidup lu ..

      Hapus
  12. pokoke bandung awesome banget dah!!! jadi pengen ke kawah putih ciwidey :D

    BalasHapus
  13. Wah jadi ingin ke Bandung ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan cuma ingin dong teh..
      ayuk disegerakan ..

      Hapus
  14. untung di bandung cuma ada beginian, coba kalau ada begituan pasti yang baca otaknya pada ngeres.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gue jadi berniat buat ganti judul nih, lumayan buat tipu-tipu

      Hapus
  15. aaaaa tidaaak, kemaren dah sempet ke bandung, gara gara nyasar salah masuk tol akhirnya gagal masuk kawah putih

    miriiiiis melihat foto ini, saya iri hahahhaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga apa apa teh ,,
      Gagal adalah kesuksesan yang tertunda ..

      Hapus
  16. bandung sih emang keren sih~ nggak bosen meski udah sering maen kesana :D

    BalasHapus
  17. Pengen juga nih maen kebandung hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan pengen-pengen aja maneh ,,
      wujudkan mimpimu nak *ehek

      Hapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  19. Waduh, bulan Desember kemarin gua juga ke Kawah Putih, Cuy!

    BalasHapus
    Balasan
    1. terus gimana perasaanya ?
      kata guemah biasa aja da *ehek

      Hapus
  20. salah satu objek wisata paling faforit di bandung, tapi ada lagi yang lebih wow, wisata belanja nya hihi bandung itu surganya belanja

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search